Madrasah Putri Attaqwa

“Siapa yang ingin menjadi Hafidzah?” Seluruh santri Madrasah Putri At-Taqwa pun mengangkat tangan setinggi-tingginya. Usaha dan do’a yang tiada hentinya, bahkan tak jarang harus menguras air mata, tak menyurutkan cita-cita mulia mereka untuk memberikan mahkota kemuliaan untuk kedua orangtua kelak di Surga-Nya. Maasyaa Allah, Tabaarakallah . Ya, Al-Qur’an adalah pedoman hidup seluruh manusia. Diturunkan kepada Rasul kita yang sangat mulia. Bahkan jika kita mempelajari dan mengamalkannya, jaminannya adalah Surga. Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita berusaha menjaga dan mengamalkan kitab suci ini dalam keseharian kita. Halaqoh Al-Qur’an di Madrasah Putri At-Taqwa dilaksanakan setiap hari sebanyak tiga kali.  Untuk santri asrama , halaqoh dilaksanakan setiap :  Ba’da Shubuh – 06.30 wib di Qo’ah Pukul 08.00 – 09.30 wib di Madrasah Ba’da Maghrib – 19.45 wib di Qo’ah.  Sedangkan santri full day , halaqoh dilaksanakan setiap :  Pukul 05.30 – 07.00 wib di Masjid Pukul 08.0

Bismillah Menjadi istri sholihah, ibu yang baik, dan Muslimah yang dapat berdakwah di masyarakat sesuai dengan passion nya, tentu jadi impian setiap akhwat kan?  Pun dengan kami, asatidzah dan ustadzat, para santriwati, serta para wali santri di Madrasah Putri At-Taqwa. Dengan mengusung misi tersebut, maka dibuatlah kurikulum keterampilan untuk mendukung minat dan bakat para santri. Salah satunya adalah keterampilan memasak yang diajarkan di kelas 4 atau kelas 1 SMA. Cooking Class yang diadakan setiap hari Selasa (09.30-15.00 WIB) dan Sabtu (08.00-11.00 WIB) ini, langsung dibimbing oleh Chef handal dan profesional. Para santri tidak hanya diajarkan cara memasak, tetapi juga diajarkan mengenai kebersihan, pemilihan bahan pangan, penyajian, dan sebagainya.  Menu yang sudah dipraktikkan hingga bulan September ini adalah gado-gado, trancam, urap, rujak pengantin, sup matahari, sosis solo, lumpia, pecel ndheso, dan sup galantin . Menu-menu khas Indonesia tersebut diolah da

Bismillah أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an?"  (Surah Muhammad : 24) Dalam ayat tersebut, Allah ta'ala berfirman seraya memerintahkan kepada manusia untuk merenungkan Al-Qur'an dan memahaminya. Allah juga memperingatkan agar jangan berpaling dari Al-Qur'an.  Al-Qur'an akan menunjukkan kita pada kebaikan dan mengingatkan dari keburukan. Hati pun akan dipenuhi keimanan dan keyakinan, serta menunjukkan jalan yang mengantarkan kepada Surga Allah.  Dengan merenungkan Al-Quran, kita akan semakin mengenal Rabb kita, Nama-nama, Sifat-sifat, serta kebaikan Allah. Kita juga akan merasa rindu untuk mendapatkan pahala yang agung serta merasa takut akan siksaan Allah. Semoga Allah ta’ala selalu meneguhkan iman kita, menjadikan kita hamba-Nya yang senantiasa melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta selalu berusaha untuk mempelajari dan mengajarkan Ayat-ayat Nya. Aamiin.

   Sejarah mencatat bahwa hal pertama yang dilakukan Rasulullah saat di Madinah yaitu membangun sebuah masjid, Masjid Nabi (Nabawi). Meskipun masjid tersebut memiliki bangunan yang sangat sederhana; atapnya dari daun pohon kurma, pilarnya dari batang pohon kurma, lantainya kerikil dan berpasir, dan bangunannya dari batu bata, akan tetapi bangunan itu bukan sekedar bangunan biasa. Sebuah bangunan yang menjadi penanda kebangkitan peradaban Islam. Karena Rasulullah memfungsikan masjid tersebut untuk pusat semua kegiatan ( center of activities ). Mulai dari ibadah, mengajarkan ajaran Islam, hikmah, proses belajar mengajar baca-tulis hingga menyusun strategi perang atau politik. Rasulullah menggunakan masjid sebagai tempat pertemuan dan pembinaan umat.    Atas takdir dan irodah Allah ta'ala, dahulu pada awalnya komplek Madrasah Putri At-taqwa hanya ada bangunan masjid. Area yang sepi dan lokasi yang tidak mudah dijangkau, serta banyak cerita mistis yang tersebar di

KESHOLEHAN ORANG TUA UNTUK GENERASI PENERUS    Keluarga yang sholeh haruslah terbentuk dari orang tua yang sholeh. Dimulai dari ayah dan ibu. Sebuah pohon yang tumbuh subur dengan buah yang segar pastilah berasal dari pohon dengan akar yang baik. Kesholehan ayah dan bunda merupakan faktor penentu paling utama untuk menghasilkan anak-anak yang sholeh dan sholihah. Marilah kita luangkan waktu untuk berhenti sejenak melihat kepada pribadi Ibrahim alaihissalam. Sosok yang kokoh dalam keimanannya. Sebelum kita melihat pribadi Ibrahim sebagai seorang ayah, Surat Al Anbiya ayat 52 sampai dengan ayat 70 menggambarkan kokohnya aqidah seorang Ibrahim. Ketika ia mulai mendakwahkan nilai-nilai tauhid kepada sang ayah yang menyebabkan ia bermasalah dengan sang ayah. Sampai ketika ia harus berdialog dan berargumentasi dengan masyarakat dan rajanya. Hingga Ibrahim mengambil tindakan menghancurkan berhala-berhala yang mereka sembah, agar mereka sadar. Sebuah aqidah dan keberanian yang su